Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo membuktikan diri sebagai satu-satunya MWCNU se-PCNU Kota Kraksaan yang memperoleh Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) terbanyak.
Penghargaan sebagai MWCNU yang perolehan Kartanunya terbanyak tersebut diserahkan oleh Tim Kartanu PCNU Kota Kraksaan kepada Ketua MWCNU Moh. Barzan. Penghargaan juga diberikan kepada MWCNU Pajarakan dan Krejengan sebagai Kartanu terbanyak kedua dan ketiga.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pengurus MWCNU dan warga NU yang bersama-sama ikut mensukseskan pelaksanaan Kartanu.
“Mudah-mudahan dengan adanya Kartanu ini, proses pendataan warga NU terutama di PCNU Kota Kraksaan dapat berjalan maksimal serta data yang didapat benar-benar akurat karena sudah terdata dengan baik,” ungkapnya kepada NU Online, Senin (10/6).
Menurut Kiai Suja’i, program Kartanu ini bertujuan untuk pembuatan database (sensus) warga NU, mengantisipasi terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi finansial ke organisasi serta memberi data pendukung untuk program PWNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Manfaat Kartanu sekarang banyak sekali, mulai dari untuk mengetahui jumlah keanggotaan NU di masing-masing ranting dan MWC, juga untuk mensubsidi NU dari tingkat cabang, MWC sampai pada tingkatan ranting. Selain itu, adanya Kartanu juga untuk mensubsidi GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU,” jelasnya.
Kiai Suja’i mengungkapkan, Kartanu sangat penting untuk dimiliki oleh warga nahdliyin sebagai bukti resmi warga NU. ”Apalagi belakangan ini banyak orang meminta surat keterangan menjadi warga NU untuk kepentingannya terutama mereka yang ingin mendaftar beasiswa belajar ke luar negeri,” jelasnya.
Dikatakan Kiai Suja’i, pendataan melalui Kartanu ini memiliki arti yang sangat penting untuk penguatan organisasi dan warga NU. Selain untuk mengetahui jumlah valid anggota NU, keberadaan Kartanu ini dimaksudkan untuk menangkal dan membentengi warga NU dari budaya luar yang tidak sesuai dengan amaliah NU, ”Sebagai organisasi yang kuat, NU harus tahu jumlah anggota dan seluruh warga Nahdliyin di wilayahnya,” tambahnya.
Dengan memiliki Kartanu dijelaskan Kiai Suja’i, berarti warga NU sudah memberikan kontribusi kepada organisasi untuk penguatan jam'iyah NU. Pendataan Kartanu ini sangat efektif menjadi salah satu kontribusi warga kepada NU.
”Dengan adanya Kartanu ini, kita akan lebih mudah dalam memberikan pembinaan kepada warga nahdliyin. Intinya, kalau kita sudah memiliki Kartanu, berarti kita benar-benar setia kepada NU,” pungkasnya.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Syamsul Akbar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo membuktikan diri sebagai satu-satunya MWCNU se-PCNU Kota Kraksaan yang memperoleh Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) terbanyak.
Penghargaan sebagai MWCNU yang perolehan Kartanunya terbanyak tersebut diserahkan oleh Tim Kartanu PCNU Kota Kraksaan kepada Ketua MWCNU Moh. Barzan. Penghargaan juga diberikan kepada MWCNU Pajarakan dan Krejengan sebagai Kartanu terbanyak kedua dan ketiga.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pengurus MWCNU dan warga NU yang bersama-sama ikut mensukseskan pelaksanaan Kartanu.
“Mudah-mudahan dengan adanya Kartanu ini, proses pendataan warga NU terutama di PCNU Kota Kraksaan dapat berjalan maksimal serta data yang didapat benar-benar akurat karena sudah terdata dengan baik,” ungkapnya kepada NU Online, Senin (10/6).
Menurut Kiai Suja’i, program Kartanu ini bertujuan untuk pembuatan database (sensus) warga NU, mengantisipasi terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi finansial ke organisasi serta memberi data pendukung untuk program PWNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Manfaat Kartanu sekarang banyak sekali, mulai dari untuk mengetahui jumlah keanggotaan NU di masing-masing ranting dan MWC, juga untuk mensubsidi NU dari tingkat cabang, MWC sampai pada tingkatan ranting. Selain itu, adanya Kartanu juga untuk mensubsidi GP Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU,” jelasnya.
Kiai Suja’i mengungkapkan, Kartanu sangat penting untuk dimiliki oleh warga nahdliyin sebagai bukti resmi warga NU. ”Apalagi belakangan ini banyak orang meminta surat keterangan menjadi warga NU untuk kepentingannya terutama mereka yang ingin mendaftar beasiswa belajar ke luar negeri,” jelasnya.
Dikatakan Kiai Suja’i, pendataan melalui Kartanu ini memiliki arti yang sangat penting untuk penguatan organisasi dan warga NU. Selain untuk mengetahui jumlah valid anggota NU, keberadaan Kartanu ini dimaksudkan untuk menangkal dan membentengi warga NU dari budaya luar yang tidak sesuai dengan amaliah NU, ”Sebagai organisasi yang kuat, NU harus tahu jumlah anggota dan seluruh warga Nahdliyin di wilayahnya,” tambahnya.
Dengan memiliki Kartanu dijelaskan Kiai Suja’i, berarti warga NU sudah memberikan kontribusi kepada organisasi untuk penguatan jam'iyah NU. Pendataan Kartanu ini sangat efektif menjadi salah satu kontribusi warga kepada NU.
”Dengan adanya Kartanu ini, kita akan lebih mudah dalam memberikan pembinaan kepada warga nahdliyin. Intinya, kalau kita sudah memiliki Kartanu, berarti kita benar-benar setia kepada NU,” pungkasnya.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Syamsul Akbar
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,45053-lang,id-c,daerah-t,MWCNU+Paiton+Terima+Penghargaan+Kartanu+Terbanyak-.phpx
0 komentar:
Posting Komentar