Rabu, 10 September 2014

MWC NU Paiton, Kaji Tafsir Ahkam



Sejak tahun lalu, Pengurus MWC NU Paiton mengadakan kajian kitab kuning. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pengurus, masyarakat sekitar pun ikut berpartisipasi untuk melesatarikan budaya NU yang kini semakin ditinggalkan. Sehingga setiap Jum’at malam selepas shalat Isya’, nuansa salafi kental terasa di Kantor MWC NU Paiton.


Kitab yang dikaji adalah kitab Rawai’ul Bayan Fi Tafsiri Ayatil Ahkam Min al-Quran karangan Syaikh Muhammad bin Ali bin Jamil Ash Shabuni atau lebih sering dikenal dengan Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni. Meski termasuk kitab klasik namun kitab ini mampu menjawab semua permasalahan yang saat ini ada dimasyarakat.

Metode yang digunakan berbeda dengan metode sorogan, salah seorang peserta ditunjuk sebagai pembicara sementara peserta yang lain menyimak sekaligus memberi tanggapan terhadap penyampaian pembicara. Sehingga suasana lebih hidup bahkan tidak jarang terjadi perdebatan seru karena perbedaan pemahaman diantara peserta tadarus.
Menurut Ketua MWC NU Paiton H. Moh. Barzan Ahmadi, M.Pd.I, kegiatan tersebut sebagai wahana memupuk silaturahim antara pengurus dengan pesantren dan masyarakat. “Disamping untuk menambah wawasan keilmuan kalangan Nahdliyin juga melestarikan warisan ulama salaf yang mulai ditinggalkan,” katanya. (cpa/mig)

artikel terkait : 

0 komentar:

Posting Komentar